Senin, 25 Mei 2015

Janji pansel pilih pimpinan KPK berintegritas

9 Anggota panitia seleksi (pansel) pimpinan KPK yang semua perempuan, Senin (25/5) kemarin menghadap Presiden Joko Widodo di Istana. Mereka membahas berbagai hal termasuk upaya pencegahan korupsi dan persiapan seleksi calon pimpinan KPK. Janji pun dilontarkan pansel yang akan memilih tokoh yang berintegritas untuk memimpin KPK 4 tahun ke depan.

Presiden Jokowi usai pertemuan menyatakan memberikan kepercayaan penuh kepada pansel untuk bekerja memilih calon pimpinan KPK yang kredibel, berintegritas dan dipercaya masyarakat.

Jokowi mengungkapkan alasan kenapa memilih anggota pansel pimpinan KPK dari latar belakang yang berbeda-beda. Ada ahli ekonomi, IT, hukum, psikolog dan sosial, manajemen dan keahlian lainnya.

"Karena keahlian itu diperlukan agar pimpinan KPK punya kecakapan termasuk membangun sistem tidak semata bidang hukum. Ahli governance dan IT agar pimpinan KPK memiliki kemampuan dalam IT merancang pemberantasan korupsi. Diperlukan orang yang ngerti masalah IT," jelas Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/5)..

"Ahli manajemen ekonomi juga diperlukan agar pimpinan KPK punya kecakapan dalam hal kejahatan ekonomi dan pencucian uang. Ahli psikologi diperlukan agar pimpinan KPK terpilih memiliki integritas, karena korupsi juga menyangkut perilaku," imbuhnya.

Ahli sosiologi, jelas Jokowi, agar pimpinan KPK mempunyai wawasan konteks budaya sosial korupsi dalam masyarakat. Jokowi berharap besar pimpinan KPK yang terpilih bisa memperkuat institusi KPK. Selain menguasai hukum pimpinan KPK terpilih harus dilengkapi kompetensi manajemen. 

"Pansel juga perlu memikirkan kelembagaan KPK menjadi institusi negara yang berwibawa dan harus dapat mengembangkan sistem investasi modern dan penguatan sistem integritas," terang Jokowi.

Sementara Ketua Pansel Destry Damayanti mengatakan timnya akan bekerja keras untuk memilih pimpinan KPK yang berintegritas dan kredibel sehingga institusi KPK terjaga wibawanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar