Selasa, 09 Juni 2015

KAI Siap Layani Penumpang Kereta Saat H-10 Hingga H+10 Lebaran

Pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan kesiapan melayani penumpang pada musim mudik Lebaran tahun ini.

"Ditanya kesiapan, karena ini pekerjaan tahunan, ya, kami siap melaksanakan (layanan mudik Lebaran)," ucap Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di Stasiun Tawang Semarang, Jawa Tengah, Selasa (9/6/2015).

Dirut KAI bersama Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko menyambangi Stasiun Tawang sebagai bagian pengecekan kondisi lintasan Semarang-Jakarta.

Edi menjelaskan, pihaknya mengecek kesiapan masing-masing daerah operasi (daops) dalam melaksanakan angkutan Lebaran, dimulai dari standar keamanan yang diterapkan.

"Kami meminta kesediaan atau presentasi masing-masing daops kesiapannya seperti apa? Mulai dari standar keamanan. Keamanan ini nomor satu supaya penumpang tenang sampai tujuan," urai dia.

Setiap daops, imbuh Edi, melaporkan kesiapannya masing-masing dalam menghadapi angkutan Lebaran, sekaligus jika masih ditemukan kekurangsiapan di perjalanannya akan segera dikoordinasikan.

"Kami harus memastikan supaya operasi Lebaran pada tahun ini berlangsung sukses, yakni mengangkut saudara-saudara kita pulang kampung, dan balik lagi ke kota. Ya, kami siap," imbuh dia.

Kereta Tambahan

Untuk KA tambahan pada masa angkutan Lebaran, ia membeberkan, KAI sudah menyiapkan total 15 rangkaian dan ketersediaan tiket angkutan Lebaran sekarang ini juga masih cukup banyak.

"Yang dibilang ketersediaan tiket (angkutan Lebaran). Sekarang ini masih banyak. Ya, semua jangan milihnya pada H-1, H-2 Lebaran. Pasti habis kan ada ribuan orang," urai Edi.

2,5 Juta Penumpang

Ia menyebutkan, paling tidak ada 2,5 juta penumpang yang diprediksi akan terlayani angkutan KA pada masa angkutan Lebaran tahun ini, terhitung mulai H-10 sampai dengan H+10 Lebaran.

"Kurang lebihnya ada 2,4-2,5 juta penumpang. Akan tetapi, selalu orang katakan tiket habis pada H-1, H-2, H-3, atau H+1. Selebihnya masih ada sekitar satu jutaan tiket," papar dia.

Sementara itu, Dirjen Perkeretaapian Hermanto Dwiatmoko meminta PT KAI untuk meningkatkan pengawasan, terutama di jalur-jalur yang rawan, termasuk di perlintasan tanpa palang pintu.

"Kami juga minta untuk menyiagakan peralatan yang diperlukan, misalnya bantalan rel darurat di tempat-tempat tertentu. Jadi, kalau terjadi sesuatu, misalnya longsor, cepat ditangani," pungkas dia. (Ant/Ans/Ado)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar